
Penulisan rupiah yang benar merupakan hal yang tidak dapat diabaikan, baik dalam konteks formal maupun informal. Rupiah, sebagai mata uang resmi negara Indonesia, memiliki aturan penulisan khusus yang perlu dipahami oleh setiap individu. Lalu, bagaimana cara penulisan rupiah yang benar?
Pentingnya memahami penulisan rupiah adalah untuk memastikan keakuratan dalam bertransaksi. Kesalahan dalam penulisan, seperti penggunaan titik atau koma yang tidak tepat dapat menimbulkan kesalahpahaman, hingga potensi kerugian ekonomi.
Oleh karena itu, untuk menghindari berbagai kekeliruan yang mungkin terjadi, penting bagi kita untuk mengetahui tata cara penulisan rupiah yang benar sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).
Bagaimana Cara Penulisan Rupiah Yang Benar?
Berdasarkan EYD, penulisan mata uang tidak diikuti tanda titik, spasi, maupun tanda baca lainnya. Sementara itu, akronim yang terdiri atas huruf awal, maka setiap kata depan ditulis dengan huruf kapital.
Sesuai aturan tersebut, maka penulisan rupiah yang benar dapat ditulis sebagai berikut:
1. Simbol Ditulis Menggunakan Huruf Awal Kapital
Penulisan rupiah dengan simbol ditulis dengan kapital hanya pada huruf awal saja. Jadi, rupiah ditulis dengan Rp, bukan RP ataupun rp.
Contoh yang benar:
Rp10.000
Rp100.000
Contoh yang salah:
RP100.000
rp100.000
2. Antara Simbol Dan Nominal Ditulis Tanpa Tanda Titik
Setelah simbol, penulisan nominal rupiah tidak diikuti dengan tanda titik maupun tanda baca lainnya.
Contoh yang benar:
Rp100.000
Contoh yang salah:
Rp.100.000
Rp,100.000
3. Tidak Ada Spasi Antara Simbol Dengan Nominal
Penulisan rupiah sesuai aturan ditulis tanpa adanya spasi atau pemisah antara simbol dengan nominalnya. Artinya tidak ada ruang kosong antara simbok dengan nominalnya.
Contoh yang benar:
Rp100.000
Contoh yang salah:
Rp 100.000
4. Menggunakan Tanda Titik Sebagai Pemisah Ribuan, Jutaan, Miliar, Triliun
Tanda titik (.) digunakan sebagai pemisah nominal ribuan, jutaan, miliar, hingga triliun.
Contoh:
Rp1.000
Rp1.000.000
Rp1.000.000.000
5. Menggunakan Tanda Koma Sebagai Pemisah Desimal
Tanda koma (,) digunakan untuk menuliskan nilai desimal pada nominal rupiah.
Contoh: Rp1.000,25
Agar lebih mudah dipahami, perhatikan tabel berikut ini:
Aturan | Contoh Benar | Contoh Salah |
Simbol | Rp1.000 | RP1.000 |
Tanpa Titik | Rp1.000 | Rp.1.000 |
Tanpa Spasi | Rp1.000 | Rp 1.000 |
Pemisah Ribuan | Rp1.000 | Rp1,000 |
Tanda Koma | Rp1.000,25 | Rp1.000.25 |
Perlu diketahui bahwa setiap negara memiliki aturan masing-masing dalam penulisan mata uang. Berikut merupakan contoh perbedaan penulisan mata uang rupiah dengan mata dollar, euro, dan yen.
Mata Uang | Simbol | Pemisah Ribuan | Pemisah Desimal | Contoh |
Rupiah | Rp | Titik | Koma | Rp1.000,00 |
Dollar | $ | Koma | Titik | $1,000.00 |
Euro | € | Titik | Koma | €1.000,00 |
Yen | ¥ | Titik | Tidak ada | ¥1.000 |