Home » Jenis-Jenis Mesin Bubut Dan Fungsinya

Jenis-Jenis Mesin Bubut Dan Fungsinya

jenis+jenis+mesin+bubut
Jenis-Jenis Mesin Bubut

Dalam dunia industri manufaktur, terdapat berbagai jenis mesin untuk menciptakan benda kerja, salah satunya adalah mesin bubut. Mesin ini memiliki peran penting dalam menghasilkan berbagai produk presisi. Dalam penggunaannya, terdapat berbagai jenis mesin bubut yang telah dirancang dengan spesifikasi tertentu.

Mesin bubut adalah mesin perkakas yang digunakan untuk mengerjakan logam, kayu, atau material lainnya dengan prinsip kerja memutar benda kerja. Proses ini disebut pembubutan. Melalui proses pembubutan, material dapat dipotong, dibentuk ulir, dilubangi, atau dibuat permukaan rata sesuai kebutuhan.

Pada dasarnya, cara kerja mesin bubut adalah benda kerja berputar pada poros, sementara pahat pemotong digerakkan sesuai arah tertentu untuk menghasilkan bentuk yang diinginkan. Setiap jenis mesin bubut dirancang dengan kebututhan tertentu, sehingga pemilihannya harus disesuaikan dengan fungsi dan skala produksi.

Jenis-Jenis Mesin Bubut Dan Fungsinya

Mesin bubut sudah ada sejak abad ke-19 dan terus berkembang. Awalnya digunakan untuk pengerjaan sederhana, namun kini hadir dengan berbagai teknologi canggih seperti mesin bubut CNC yang sepenuhnya otomatis.

Jenis mesin bubut sangat beragam. Setiap jenisnya memiliki fungsi yang berbeda, tergantung kebutuhan produksi. Berikut adalah jenis-jenis mesin bubut, beserta fungsi dan kegunaannya dalam dunia industri.

1. Mesin Bubut Konvensional

Mesin bubut konvensional adalah jenis mesin bubut yang paling umum digunakan. Karena dioperasikan secara manual, semua proses pemotongan, pengaturan kecepatan, hingga pergerakan alat potong sepenuhnya dikendalikan oleh operator.

Dengan sistem sederhana berupa headstock dan tailstock, mesin ini mampu menahan benda kerja agar tetap stabil saat diproses. Fungsinya meliputi pembubutan dasar seperti membuat silinder, kerucut, ulir, pemotongan, pengeboran, dan penghalusan.

2. Mesin Bubut CNC

Mesin bubut CNC (Computer Numerical Control) adalah pengembangan modern dari mesin konvensional yang dikendalikan oleh komputer. Operator hanya perlu memasukkan program berisi instruksi pemotongan, dan mesin akan bekerja secara otomatis.

Mesin CNC banyak dipakai di industri besar untuk produksi massal. Kemampuannya tidak hanya membentuk benda sederhana, tetapi juga bentuk kompleks dengan tingkat akurasi yang sulit dicapai mesin manual.

3. Mesin Bubut Horizontal

Mesin bubut horizontal memiliki spindle yang terpasang mendatar (horizontal), sehingga cocok untuk membubut benda kerja panjang seperti batang, poros, atau pipa. Jenis mesin ini banyak digunakan dalam industri berat karena mampu menangani benda kerja dengan ukuran panjang dan berat.

Mesin bubut horizontal juga mendukung berbagai proses seperti pengeboran, pembuatan ulir, dan pembubutan dasar lainnya. Namun, karena ukurannya yang besar, mesin ini membutuhkan ruang yang luas dan instalasi yang kokoh.

4. Mesin Bubut Vertikal

Mesin bubut vertikal memiliki spindle yang dipasang tegak lurus (vertikal), sehingga benda kerja ditempatkan di atas meja putar. Jenis ini sangat cocok untuk memproses benda berdiameter besar tetapi relatif pendek, seperti roda gigi, cakram, roda kereta, hingga komponen turbin.

Karena mampu menangani material berukuran besar, mesin bubut vertikal banyak digunakan di industri berat seperti perkeretaapian, energi, dan manufaktur komponen besar. Namun, mesin ini tidak cocok untuk benda kerja panjang karena keterbatasan desainnya.

5. Mesin Bubut Gulung

Mesin bubut gulung digunakan untuk mengolah benda berbentuk silinder berukuran besar, seperti roll baja, roll kertas, atau drum industri. Konstruksinya yang kokoh dan panjang, biasanya mesin ini dilengkapi steady rest untuk menopang benda kerja agar tidak melengkung selama proses pembubutan.

Keunggulan mesin bubut gulung adalah mampu menghasilkan permukaan halus dan presisi pada benda kerja berukuran besar. Namun, karena spesialisasinya, mesin bubut gulung tidak fleksibel digunakan untuk pekerjaan lain.

6. Mesin Bubut Poros Engkol

Mesin bubut poros engkol digunakan secara khusus untuk membuat atau memperbaiki crankshaft (poros engkol) pada kendaraan bermotor. Crankshaft memiliki bentuk yang kompleks dengan kontur tidak simetris, sehingga mesin ini dirancang dengan fitur khusus agar dapat mengikuti bentuk tersebut.

Jenis mesin ini banyak dipakai di industri otomotif, terutama bengkel besar dan pabrik kendaraan. Karena fokusnya yang sangat spesifik, mesin bubut poros engkol jarang digunakan di luar kebutuhan otomotif.

7. Mesin Bubut Miring

Mesin bubut miring memiliki alas (bed) yang dibuat miring dengan tujuan memudahkan pembuangan serpihan material saat proses pemotongan. Desain ini membuat area kerja tetap bersih, serta meningkatkan visibilitas operator.

Karena lebih modern, mesin bubut miring memberikan stabilitas lebih baik dan akses lebih mudah ke alat potong. Hal ini membuat proses pembubutan lebih efisien serta hasilnya lebih rapi dibandingkan mesin konvensional.

8. Mesin Bubut Beralas Panjang

Mesin bubut beralas panjang didesain khusus dengan bed yang sangat panjang, memungkinkan pembubutan benda kerja dengan dimensi lebih dari 5 meter. Fungsi utamanya adalah untuk membuat poros panjang, tiang, batang, maupun komponen pipa industri.

Dengan struktur yang panjang dan kokoh, mesin ini mampu menahan getaran serta menjaga stabilitas saat mengerjakan benda berukuran besar. Namun, penggunaannya terbatas pada industri tertentu yang memang membutuhkan komponen panjang.

9. Mesin Bubut Lantai

Mesin bubut lantai dipasang permanen di lantai dan dirancang untuk menangani benda kerja berukuran besar serta berat. Dengan konstruksi besar dan kuat, mesin ini biasanya hanya digunakan dalam industri berat yang membutuhkan pembubutan komponen kompleks berdiameter besar.

Karena kapasitasnya, mesin bubut lantai hanya dipakai pada kebutuhan khusus seperti industri energi, perkapalan, atau manufaktur komponen raksasa.

10. Mesin Bubut Potong

Mesin bubut potong difokuskan pada fungsi pemotongan material dengan cepat dan presisi. Biasanya digunakan untuk memotong batang logam, pipa, atau komponen ke ukuran tertentu sesuai kebutuhan. Mesin ini tidak difungsikan untuk membentuk benda kerja yang kompleks.

Dalam industri, mesin bubut potong banyak dipakai untuk produksi komponen dengan ukuran konsisten dalam jumlah besar. Keunggulannya adalah efisiensi pemotongan serta hasil yang seragam.

11. Mesin Bubut Ulir

Mesin bubut ulir merupakan mesin bubut yang didesain khusus untuk membuat ulir, baik ulir dalam maupun ulir luar. Umumnya digunakan untuk memproduksi baut, mur, atau komponen sejenis. Presisi tinggi menjadi keunggulan utamanya karena kesalahan kecil pada ulir bisa berakibat fatal pada komponen.

Mesin ini biasanya digunakan di industri manufaktur baut, peralatan mekanik, dan otomotif. Karena spesialisasinya, mesin bubut ulir kurang fleksibel untuk pekerjaan pembubutan umum.

12. Mesin Bubut Turret

Mesin bubut turret memiliki revolver turret, yaitu dudukan berputar yang mampu menampung beberapa pahat sekaligus. Dengan sistem ini, pergantian alat potong dapat dilakukan cepat tanpa harus menghentikan proses.

Mesin ini sangat cocok untuk produksi massal yang membutuhkan berbagai bentuk pemotongan dalam satu kali pemasangan benda kerja. Banyak dipakai dalam industri manufaktur karena dapat menghemat waktu dan meningkatkan produktivitas.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top